Kalau Sekadar Latah, Pakai Bahasa Indonesia Saja!

“Jangan tanggung jika ingin menggunakan bahasa Arab. Belajarlah dengan benar. Bukan sekadar latah, apalagi asal njeplak. Ditertawakan unta, nantinya!” Kenapa saya enggak pernah menggunakan bahasa Arab seperti syafakillah, jazakillah, fi amanillah, qodarullah, dan lain-lain dalam perbincangan sehari-hari? Alasan pertama, karena saya lebih mencintai bahasa Indonesia. Dan alasan kedua, untuk  menghindari diskusi panjang dengan lawan bicara,…

Read More

Tips Menulis : Penulisan Preposisi “di-” yang Benar

“Kadang kita kebingungan tho untuk menulis preposisi “di-“ itu disambung atau dipisah. Iya, kan?” Enggak usah khawatir atau semaput apalagi kesurupan, karena ada cara termudah untuk mengetahuinya. Jika melihat Panduan Ejaan Bahasa Indonesi (EBI), maka penulisan “di-“ harus disambung dengan kata dasar ketika dia sebagai imbuhan dan dilanjutkan kata kerja. Contohnya “ditulis”, “dibawa”, “ditunggu”, dan…

Read More