Menulis itu Mudah. Ini Buktinya!

“Pada dasarnya kita semua mampu menulis. Mahir pula. Ini fakta.”

Setidaknya, mahir menulis dalam artian sederhana. Yaitu aktivitas menuangkan kata pada sebuah media. Tanpa perlu mengeditnya, tanpa perlu ribet dengan tetek bengek majas, frasa, tata bahasa, tanda baca dan lainnya. Ya, kita semua pandai menulis.

Bahkan, ada yang mahir menulis dengan kilat. Wuuusssh..satu paragraph selesai. Kecepatannya ngalah-ngalahin orang yang mau bersin tapi enggak berhasil, karena rasa gatal dihidungnya belum tercipta dengan sempurna.

Coba perhatikan ini.

Dalam keseharian, berapa banyak dari kita yang bersentuhan dengan aplikasi perpesanan instan di gawai masing-masing? Hampir semua melakukannya. Akui saja.

Ketika melakukan obrolan melalui pesan-pesan tekstual itu, aktivitas apa yang kita lakukan? Yup, menulis!

Mentransformasikan ide, gagasan, pikiran, saran, nasihat, curhat, dalam bentuk komunikasi tulisan. Apa kita berpikir ketika menuliskan pesan yang akan kita dikirimkan? Kadang mikir, tapi banyak enggaknya. Iya, kan? Kita sama. Toss!

Nah. Serupa dengan itulah menulis.

Tuliskan aja, segala pesan yang mau sampaikan. Tulis yang terlintas di pikiran. Enggak perlu ribet dengan tatanan lebih dulu. Mau typo kek, mau acak-acakan kek, kakek kek, nenek kek, udah tuliskan aja. Persis seperti ketika kita mengirimkan pesan-pesan instan itu.

Berdasar contoh di atas, maka dapat dikatakan bahwa kita semua mahir menulis. Bahkan ada yang kemahirannya dilengkapi dengan kecepatan super duper luar biasa. Ngebut enggak karu-karuan.

Pernah kan, menjumpai seseorang yang kalo kirim pesan teks, cepetnya enggak ketulungan. Ngetiknya, aduhai ngebut tak terkira. Apalagi kalo lagi ngambek. Wuiihh…ngeri. Dua paragraph bisa tercipta dalam hitungan detik. Seeeet..seeettt…Jet tempur kalah laju cepatnya.

Saya sering menjumapi lawan bicara semacam itu di aplikasi perpesanan. Yang kalo ngirim pesan teks cepatnya tak terkira. Allahu Akbar, luar biasa.

Saya baru ketik satu kata, dari sana sudah mengirimkan 5 pesan chatnya. Kadang lebih. Sampai-sampai saya berpikir, itu orang ngetik pake jari apa dijilatin sih keypadnya. Cepet banget!

See,
Sebetulnya kita semua telah mempunyai kemampuan dasar dalam menulis. Tinggal melengkapinya dengan teori kepenulisan yang baik dan benar saja.

Sehingga ketika semua kata sudah dituliskan menjadi karya -dengan teknik berdasarkan pengalaman mengirim pesan di atas-, kita tinggal terapkan teori penulisan yang baik dan benar saja. Sesuai kebutuhan.

Tah, eta.
Terangkanlah…

Kriiik,…Kriiiik,…Kriik,…

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.