Perbedaan Biografi, Autobiografi, dan Memoar

“Karena berisi uraian panjang, membaca biografi atau autobiografi mungkin akan terasa membosankan bagi sebagian orang.”

Ada banyak kesamaan antara biografi, autobiografi, dan memoar. Namun, ketiganya tentu enggak sama persis. Ada beberapa hal yang membedakan. Mari kita cek persamaan dan perbedaan masing-masing. Cekibrot!

Biografi & Autobiografi

Biografi dan autobiografi memiliki perbedaan dalam hal orang yang menuliskannya. Biografi adalah karya sastra yang bercerita tentang riwayat seseorang dan ditulis oleh orang lain (bukan pelakunya). Sedangkan autobiografi kisahnya ditulis langsung oleh pelakunya sendiri. Mudah dipahami, kan?

Baik biografi maupun autobiografi, biasanya mencakup banyak hal atau seluruh kisah hidup tokoh utama yang ada di dalam tulisan.

Jika kamu membaca buku yang menceritakan secara urut dan terperinci tentang kisah hidup perjalanan hidup seseorang, maka kamu sedang membaca biografi atau autobiografi.

Oleh sebab itu, karena berisi uraian panjang, membaca biografi atau autobiografi mungkin akan terasa membosankan bagi sebagian orang.

Memoar

Memoar bisa kita artikan sebagai sepenggal catatan hidup seorang. Memoar biasanya hanya berisi tentang subjek tertentu atau satu momen tertentu dalam kehidupan seseorang.

Jika kamu membaca buku yang menceritakan tentang kisah perceraian seseorang, penyakit yang diderita seseorang, atau satu momen saja yang dialami oleh tokoh dalam tulisan, berarti kamu sedang membaca sebuah memoar.

Persamaan Biografi, Autobiografi, dan Memoar

Biografi, autobiografi, dan memoar ketiganya merupakan karya nonfiksi. Ketiganya juga  sama-sama berdasar pada peristiwa nyata. Namun, terdapat pengecualian pada karya fiksi autobiografi.

Fiksi autobiografi disusun berdasarkan peristiwa nyata. Namun, detail cerita bisa saja merupakan fiksi atau tidak pernah terjadi sama sekali.

 Perbedaan Biografi, Autobiografi, dan Memoar

Perbedaannya sangatlah tipis. Sebagaimana dinyatakan sebelumnya, biografi dan autobiografi umumnya mencakup periode waktu yang lebih lama. Karena itu, kadang-kadang pembaca akan terasa lebih sulit untuk membacanya. Sedangkan memoar hanya mencakup sepenggal kisah pada peristiwa tertentu saja.

Jika kamu sangat tertarik pada sejarah hidup seseorang, maka biografi atau autobiografi akan cocok dijadikan bacaan.

Namun, jika dirimu lebih tertarik pada bagaimana seseorang berurusan dengan situasi tertentu, memoar akan menjadi pilihan tepat dan jitu.

Persis seperti penyedap rasa pilihan ibumu. Jitu!

Kriiik,…Kriiik,…Kriiik,…

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.