Ketololan Sarah : Lelang Keperawanan

Kamu mau terkenal dengan cara yang mudah?

Gampang. Ikuti saja cara Sarah!

Caranya, buat sesuatu yang kontroversial, lalu biarkan algoritma viralitas bekerja. Setelah itu, segera hapus konten, klarifikasi, minta maaf dan yang penting jangan lupa bilang, “Maaf, konten yang tadi cuma sarkas doang.” Selesai.

Persis seperti yang dilakukan oleh salah seorang pansosgram beberapa waktu lalu. Yang hendak melelang keperawanannya. Demi aksi sosial, katanya.

Lucu? Enggak.

Bego? Iya.

Di mana letak kebegoannya??

Baca tulisan lainnya : “Membuka Aib?”

Pertama. Tentu saja, yang dilakukannya itu tidak pada tempatnya. Sebab meski hal tersebut adalah urusan pribadi, namun jika dilakukan di negeri ini, maka ada pasal-pasal yang dapat mengancamnya. UU ITE dan UU Pornografi, misalnya.

Di titik ini, terlihat sekali betapa begonya pansosgram tersebut. Sebab enggak mengetahui unsur dugaan pidana yang bisa menjerat candaan sarkasnya. Sungguh bodoh sekali. Dirinya enggak paham apa itu undang-undang kesusilaan.

Dan lihat saja, meski videonya telah dihapus, namun enggak menghilangkan unsur dugaan pidananya.

Saat ini, videonya tersebut sedang diteliti oleh petugas yang berwajib dan para pakar. Bila nanti ditemukan kata-kata yang mengandung unsur dugaan pidana kesusilaan, maka bisa jadi, 6 tahun di prodeo adalah ganjarannya. Semoga saja ada, amin!! Ada dua tanda serunya.

Lain kali, bila ingin memublikasikan hal semacam itu, bukan di sini tempatnya. Bukan di negeri ini, yang sudah sangat jelas dengan undang-undangnya.

Sana, bisa dicoba di Cinderalla Escort, misalnya. Bebas, kamu mau lelang apa saja. Urusanmu. Namun, ini bukan berarti saya sedang menyuruh atau mengarahkan, ya.

Baca tulisan lainnya : “Salah Kaprah Memahami Introvert”

Kedua. Dalam dunia medis, istilah kerawanan itu sebenarnya enggak ada. Yang ada selaput dara. Yaitu selaput dara yang masih utuh, atau selaput dara yang sudah robek.

Dan yang lebih penting, selaput dara yang telah robek itu, enggak bisa diartikan bahwa seorang perempuan pernah melakukan hubungan badan (sanggama). Sebab, banyak faktor lain yang bisa jadi penyebabnya. Seperti terjatuh, trauma dan lain-lain.

Dalam sudut pandang yang lain, keperawanan dapat diartikan dengan banyak konotasi. Bisa berarti hal yang belum pernah digarap (hutan, daerah dan lain sebagainya), bisa diartikan anak gadis, bisa diartikan anak perempuan yang sudah patut dikawinkan dan lain-lain.

Nah, lelang keperawanan yang mana yang dimaksud oleh pansosgram tersebut?

Enggak jelas.

Sudah maksud penyampaiannya enggak jelas, tujuannya enggak jelas, dan ujungnya pun berakhir hanya sarkas. Hah, rasanya, bego adalah sebutan yang pas!

Baca tulisan lainnya : “Menderita atau Menjanda?”

Memang mudah kalau kamu mau terkenal di zaman ini.

Kamu bisa lewat jalan pertama yaitu berprestasi. Atau jalan kedua dengan menampilkan sesuatu yang kontroversi. Jalan kedua ini intinya adalah terkenal dahulu, baru minta maaf kemudian. Lewat klarifikasi. Basi!

Kriiik,…Kriiik,…Kriiik,…

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.