Cinta Sunyi Tumaruntum

“Saat Poligami Kembali Mengoyak,….” Kala itu sekitar tahun 1749–1788 M di Kesultanan Surakarta Hadiningrat. Seorang permaisuri bernama Ratu Kencono atau Ratu Beruk mengisi hari-harinya dengan penuh kesepian. Tak ada satupun kebahagiaan yang dapat ia rasakan lagi selain perenungan dalam kesunyian malam. Kesedihan membelenggu jiwa. Sebagai istri raja, ia tak dapat memberikan keturunan sebagai penyambung tahta.…

Read More