“Jangan tanggung-tanggung jika ingin kearab-araban. Belajarlah bahasa Arab dengan benar. Bukan sekadar ikut-ikutan atau latah. Apalagi asal njeplak. Diketawain unta, nantinya!” Kenapa saya enggak pernah menggunakan bahasa Arab seperti syafakillah, jazakillah, fi amanillah, qodarullah, dan lain-lain dalam perbincangan sehari-hari? Alasan pertama, ribet. Alasan kedua, saya lebih mencintai bahasa Indonesia. Dan alasan ketiga, menghindari diskusi panjang…
Read More