“Orang boleh pandai setinggi langit, namun selama ia tidak menulis maka ia akan hilang dari masyarakat dan sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian.” – Pramoedya Ananta Toer – 6 Februari 1925 — Abadi Pramoedya Ananta Toer dilahirkan di Blora pada tanggal 6 Februari 1925 dengan nama asli Pramoedya Ananta Mastoer. Karena nama keluarga Mastoer (nama…
Read MoreTag: Pramoedya Ananta Toer
Ketika Sartre Mengirim Mesin Tik untuk Pram
“Filsuf Prancis Jean-Paul Sartre mengirim mesin tik ke Pulau Buru untuk Pram. Yang diterima Pram dari penjaga justru mesin tik bobrok.” ***** Pada Oktober 1973, Pangkopkamtib Jenderal Soemitro mengunjungi Pulau Buru atas perintah Soeharto. Ia datang bersama tim psikolog yang terdiri dari Fuad Hasan, Saparinah Sadli, dan Susmaliah Suwondo untuk mempelajari psikologi para tahanan. Kunjungan…
Read More