Hentikan Takbirmu!

Hentikan takbir-takbirmu, jika dalam dirimu masih ada rasa ‘Aku’. Karena akhirnya akan terasa percuma, apabila masih seperti itu!

Saya bicara padanya dan bertanya, “Apa yang kamu ketahui tentang kalimat takbir ‘Allahu Akbar’?”

Lalu dia menjawab, “Kalimat takbir ‘Allahu Akbar’ artinya ‘Allah Mahabesar’.”

Saya bertanya lagi, “Apa makna bahwa ‘Allah Mahabesar’?”

Lalu dia menjawab pelan, “Hanya diri-Nya yang besar. Tidak ada selain-Nya.”

Saya tersenyum, berdiri lalu menjelaskan.

Ada hal lain yang harus diketahui tentang kalimat takbir “Allahu Akbar”. Yaitu bukan hanya sebatas kalimat untuk mengagungkan Tuhan. Melainkan, juga untuk mengakui dan menyadari bahwa sesungguhnya diri kita sangat kecil. Begitu kecil, sekutil, seperti debu yang dibelah miliaran belah.

Sehingga apabila sudah menyadari bahwa diri kita kecil sebab hanya Tuhan saja yang Mahabesar, maka kita seharusnya tidak perlu lagi memiliki rasa ‘Aku’ di dalam diri.

Tidak perlu lagi merasa, “Oh, itu semua bisa terjadi karena aku!”, “Kalo bukan karena aku, enggak mungkin acaranya sesukses itu!”, “Hanya akulah yang bisa menenangkanmu!”, “Tanpaku, kamu tidak akan seberhasil itu!” , dan lain sebagainya.

Hentikan semua pemikiran atau ucapan yang berpotensi pada kesombongan semacam itu. Sebab, kita ini kecil. Dan hanya Tuhan yang Mahabesar serta pantas “menyombongkan diri” dengan ke-Aku-an-Nya. Bukan kita. Dan jangan pernah merasa berani ingin bersaing dengan-Nya!

Klik: Ada Kejutan Buatmu!

Lalu apa lagi yang harus dipahami dari kalimat takbir “Allahu Akbar”, selain hanya Dia yang Mahabesar dan kesadaran bahwa kita ini kecil?

Nah, karena kita semua hanya debu yang kecil di semesta ini maka seharusnya sesama makhluk kecil perlu saling membantu. Tolong-menolong pada sesama tanpa memandang beda.

Menolong tanpa peduli siapa yang ditolong. Dan menerima bantuan tanpa perlu melihat siapa yang mengulurkan tangan.

Apa pun agamanya, sukunya, warna kulitnya, golongannya, dalam urusan tolong-menolong cukup kedepankan prinsip kemanusiaan saja. Sebab jika kita bukan saudara dalam iman, maka yang perlu diingat yaitu bahwa kita adalah saudara dalam kemanusiaan. 

Jadi, makna “Allahu Akbar” sejatinya juga sebagai pengingat bahwa kita harus saling tolong-menolong sebagai sesama makhluk yang sangat kecil. Sekutil. 

Sedangkan Tuhan?

Dia-lah yang besar. Mahabesar. Entah seberapa besar-Nya. Karena takada satu pun yang menyamai-Nya. “Walam yakullahu, kufuan Ahad!”

Jadi, hentikan takbir-takbirmu jika dalam dirimu masih ada kesombongan dan rasa ‘Aku’. Karena akhirnya akan terasa percuma, apabila masih seperti itu. Bisa sia-sia ibadahmu.

Ingat. Menurut beberapa keterangan, iblis itu diusir dari surga karena kesombongannya! 

*****

Tiba-tiba cermin terbelah. Sebelum akhirnya, bayanganku sendiri yang sedari tadi kuajak bicara, hilang entah ke mana. Mungkin dia merasa malu pada kesombongannya. Aku!.

Kriiik,…Kriiik,…Kriiik,…

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.