“Ini keren. Saya jadi berpikir, canggih sekali kitab Al Qur’an ini!”
Dalam tafakur yang dalam sedalam cintamu pada mantanmu, saya memikirkan sebuah teknik penulisan deskriptif dengan teknik showing. Sambil melihati sebuah surat dalam kitab suci umat Muslim, yaitu surat Al Ikhlas. Tercengang saya dibuatnya!
Secara sederhana, teknik showing adalah bagaimana sebuah tulisan dibuat untuk “menunjukkan” (showing) suatu hal tanpa perlu menyebutkan hal yang ingin disampaikan. Teknik ini biasa digunakan dalam tulisan-tulisan fiksi. Bingung ya? Sama!.
Gini, misal sebuah tulisan ingin menunjukkan tokoh yang sedang marah. Maka akan lebih menyentuh emosi pembaca, jika dituliskan dengan teknik showing tanpa perlu menyebutkan kata “marah” itu sendiri.
Deskripsikan sedetail mungkin. Mukanya memerah, bibirnya muncis-muncis, matanya melotot sampe mau copot, rambutnya berdiri seperti sapu ijuk, badannya berputar-putar seperti gangsing, kepalanya keluar tanduk, balblabla,..blablabla.
Intinya, deskripsikan marahnya. Bukan sekedar atau bahkan tak perlu sama sekali menuliskan kata “marah”nya. Ini akan lebih menyentuh pembaca. Menyentuh sampai ke dalam sukma.
Kemudian, saya mengamati Surat Al Ikhlas dalam Al Qur’an. Sebuah surat yang mengambarkan tentang keikhlasan yang dalam untuk mengakui secara hakiki tentang Tuhan. Keikhlasan meyakini segala aspek ma’rifatillah. Ya, bahwa Dia-lah Tuhan. Keikhlasan tingkat tinggi dalam emanasi Ruh, ya, Dia-lah Ilahi.
Lalu apa yang saya temukan?
Dalam surat bernama “Al Ikhlas”, tidak satupun kata “ikhlas” yang dapat saya temukan di dalamnya! Mendeskripsikan keikhlasan tingkat tinggi, tanpa satupun menyebut kata “ikhlas” sama sekali. Wow, kan? Dahsyat, kan?
Ini keren. Saya jadi berpikir, canggih sekali kitab Al Qur’an ini!
Bayangkan. Beribu tahun sebelum surat Al Ikhlas difirmankan, atau mungkin melalui jalur Nur Muhammad sebelum manusia dicipta, ternyata teknik showing bisa jadi telah lebih dulu ada dengan sempurna. Allah sendiri yang langsung mengajari teknik menulisnya. Melalui gambaran Surat Al Ikhlas!
Tuhan Maha Kreatif. Tuhan Maha Keren. Puji Puja Penguasa Semesta Aksara.
Nun!, Demi pena dan apa yang dituliskannya.
Kriiik,…Kriiik,…Kriiik,…