Tips Menulis : Jangan Lupakan Ide!

“Pastikan selalu ada ide yang berbeda dalam tiap tulisanmu. Ide itu penting. Tanpa ide, tulisanmu mati!”
 
Entah apa yang dipikirkan oleh seniman yang membuat tulisan “!DEA” pada kanvas di salah satu cafe di Jawa Timur ini. Terlihat sederhana, tapi mengandung banyak arti. Dan saya coba memahaminya.
 
Perhatikan tanda seru “!” yang ada sebelum huruf “D”.
 
Selain untuk menggantikan fungsi huruf “i”, sepertinya seniman tersebut ingin menyerukan pada kita  bahwa keberadaan sebuah ide itu penting. Sangat penting. Dan begitu penting juga bagi para seniman aksara alias penulis.
 
Bayangkan, jika karya tulismu tanpa ide. Mungkin akan tak tentu arah kemana maksud dan tujuan tulisanmu. Ini mirip seperti hatimu yang di PHP-in mantan-mantanmu. Ngalor enggak, ngidul pun kagak. Absurd banget, kan?
 
Ide tidak harus baru. Tapi mengangkat ide dari sudut pandang yang lain agar orisional, itu perlu. Wajib mungkin hukumnya. Jika ingin menjadikan tulisanmu punya sisi berbeda dari jutaan tulisan dengan ide serupa yang pernah ada.
Jika penulis lain menulis tentang “Budidaya ikan hias akuarium air laut”. Mungkin kamu bisa menulis dengan sudut pandang yang berbeda. “Budidaya ikan hias akuarium air accu”, misalnya. Atau air hujan, air tajin, air mata, Air Conditioner alias  AC pendingin ruangan boleh juga. Asal ada yang mau baca.
 
Jika tanpa mantanmu, mungkin hidupmu akan fine-fine saja. Tapi tanpa ide, tulisanmu akan enggak karu-karuan arahnya. Terseok-seok entah ke mana tujuannya. Nyasar pula nanti. Ke rumah mantanmu lagi. Mantan lagi, mantan lagi. Baper lagi.
 
So pastikan tulisanmu memiliki ide. Yang orisional dan berbeda . 
Ide itu penting. Tanpa ide, tulisanmu mati!
 
Kriiik,…Kriiik,…Kriiik,….

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.