Tips Menulis : Observasi itu Penting!

“Penulis-penulis dengan karya luar biasa seperti Dan Brown ini, akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk observasi. Mengumpulkan data-data dan informasi. Baru menulis!”

Agama dan sains masih saja menjadi problem abadi peradaban manusia. Agama, di satu sisi mempunyai nilai esoterik, yang menyandarkan segala gagasanya pada eksistensi Tuhan. Di sisi lain, sains mencoba menggali efektifitas akal budi manusia yang selalu melampaui doktrin agama.

Origin ini coba menggali pertentangan kaum agamis dan saintis melalui debat panjang filosofis paling mendasar, bagaimana manusia diciptakan.

Kaum agamis tentu saja akan meneguhkan imannya dengan dalil religius, bahwa alam semesta adalah karya agung dari Tuhan. Sementara melalui teori evolusi Darwin, para ilmuan mempercayai bahwa alam itu terjadi secara alamiah, tidak ada campur tangan Tuhan.

Menurut Darwin, manusia adalah hasil evolusi dari kera, melalui rantai evolusi yang lama. Dan, pada saatnya nanti manusia yang sekarang ini juga akan mengalami perubahan. Dari Darwin inilah judul novel ini diambil, The Origin of Species (Asal-usul spicies) merupakan karya Darwin yang membahas tentang teori evolusinya.

Mengapa Origin?

Pemecahan kode yang akhirnya mampu mengumumkan temuan sang futuris, manusia bukan diciptakan oleh Tuhan. Manusia ada adalah secara alami karena proses fisika. Dengan menambahkan kompenen fisika inilah, terbukti bahwa makhluk hidup itu bisa diciptakan. Kemana manusia ini akan pergi? Jawaban dalam novel ini akan mengejutkan dunia.

Lewat panduan program komputer canggih terungkaplah beberapa kode. Program komputer yang menggunakan artificial Intellence (AI), mampu meniru, berfikir bersosialisasi mirip manusia, bahkan ia juga mampu membuat karya seni.

Sebagaimana teori evolusi Darwin, pada saatnya nanti manusia akan mengalami evolusi menjadi bentuk baru — lebih tepatnya species baru. disebut sebagai kingdom ketujuh. Selama ini, hanya dikenal enam species (kingdom) yakni Animalia, Plantae, Prostista, Eubacteria, Archaebactaria dan Fungi. Species baru ini disebut dengan: Technium. Merupakan evolusi manusia yang sudah menyatu (manunggal) dengan teknologi.

Saat ini, manusia sudah mulai berdampingan dengan teknologi. Mau makan, dibimbing smartphone. Belanja, menyetir, belajar, mengajar, olah raga, duduk, berdiri, berbaring semua berjalin dengan teknologi. Bahkan saat ini untuk membaca dan mendengarkan kitab suci, orang cukup menenteng HP.

Diramalkan, pada tahun 2050, manusia sudah dikendalikan oleh teknologi, atau menurut bahasa dalam novel ini disebut “species baru yang menyerap manusia”.

*****

Penggalan di atas adalah sebagian isi cerita novelnya Dan Brown berjudul Origin. Selalu ada hal yang menarik untuk dipelajari dari karya penulis-penulis besar, diantaranya adalah aktivitas observasi sebelum menulis.

Penulis-penulis dengan karya luar biasa seperti Dan Brown ini, akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk observasi. Mengumpulkan data-data dan informasi. Baru menulis.

Andrea Hirata, menghabiskan 90% waktunya untuk mengumpulkan data melalui observasinya. 10%nya, baru ia gunakan untuk menulis. Jadi jangan heran jika salah satu novelnya adalah hasil dari bertahun-tahun observasi dan hanya ditulis dalam waktu dua minggu.

Alan & Barbara, international best seller melalui buku mereka “Why Men Don’t Listen and Women Can’t Read Maps” juga sama. Empat tahunan mereka butuhkan untuk melintas ke lebih sepuluh negara dalam rangka observasi. Lalu setelah itu, baru menulis.

Observasi adalah aktivitas yang kadang dilupakan penulis. Padahal dengan observasi, sebuah tulisan fiksi akan tampak nyata di mata pembaca!

Kriiik,…Kriiiik,…Kriiik,…

*)Diolah dari berbagai sumber.

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.