Terima Kasih

“Sayang coba kau ingat ucapanku ini. Bahwa sesungguhnya saat kau menolong orang lain, dirimulah yang seharusnya berterima kasih pada mereka. Kenapa?”

Karena dengan adanya mereka, orang-orang yang kau tolong itu, artinya kamu memiliki jalan untuk melakukan kebaikan. Engkau sedang dimudahkan mewujudkan niat baikmu. Bayangkan jika mereka tidak ada, catatan kebaikan seperti apa yang dapat kau lakukan pada sesama manusia?

Andai semua manusia kaya, mereka tak akan butuh sedekahmu. Andai semua pintar, tak ada yang membutuhkan ilmumu. Andai semua baik, tak ada yang butuh nasihatmu. Adanya mereka adalah keseimbangan semesta, untuk memudahkanmu dalam melakukan kebaikan.

Bersyukurlah ada mereka yang kekurangan. Ada mereka yang kurang pengetahuan. Ada mereka yang bajingan. Bersyukurlah karena mereka masih ada. Tanpa mereka, kamu mau berbuat kebaikan seperti apa?

Lalu berterima kasihlah pada mereka.

Enggak perlu petentang-petenteng jumawa setelah membantu mereka. Karena sejatinya, kamulah yang butuh mereka, bukan mereka yang membutuhkanmu. Sehingga saat mereka berterimakasih padamu, sampaikanlah :

“Sayalah yang seharusnya berterimakasih. Karena telah memberi jalan pada saya, untuk melakukan kebaikan.”

Dan terakhir, perhatikan ini sayang.

Tidakkah kamu berpikir, bahwa mereka ada untuk menyeimbangkan semesta? Untuk memudahkanmu berbuat kebaikan pada sesama?

Ada kaya ada miskin, ada suci ada hina, ada baik ada buruk, sudah cukup membuktikan bahwa paradoks-nya Tuhan, adalah benar adanya.

Jangan memandang rendah mereka. Jangan sepelekan mereka. Jangan merasa tinggi di hadapan mereka. Karena kamu membutuhkan mereka. Adanya mereka, untuk mempermudah dirimu dalam mewujudkan kebaikanmu. Pada sesama.

Hmm,..Ngomong-ngomong, sayang. Pinjem duit dong cibu, buat beli cilok. Aku sedang memberimu jalan untuk berbuat kebaikan.

Kriiik,…Kriiik,…Kriiik,…

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.