Apalah Arti Sebuah Nama..?!

Tuntaskan membaca hingga akhir kata. Supaya tidak merubah maknanya. Jangan dipotong-potong. Emangnya es lilin, dipotong-potong.

Itulah sebagian dari kita. Kalo baca senengnya sepotong-sepotong, sehingga berubahlah makna sebenarnya dari tulisan yang dibaca.

“Apalah Arti Sebuah Nama…”

Kita sering mendengar frasa itu. Diambil dari dialog Romeo dan Juliet dalam roman karya William Shakespeare. Dan membaca empat kata itu membuat kita berpikir, ah, apalah arti sebuah nama. Enggak penting-penting amat. Gitu kan?

Tapi taukah kita, bahwa frasa dialog tersebut sebenarnya tidak hanya terdiri dari empat kata saja? Dan tentu saja jika di baca versi lengkapnya, akan memberikan makna yang berbeda.

“What’s in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet”.

“Apalah arti sebuah nama? Meskipun kita menyebut mawar dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.”

Penekanannya bukan pada kalimat pertama dengan empat kata itu. Yang seolah bermakna bahwa nama itu tidak penting. Bukan. Tapi ada pada kalimat selanjutnya. “….Meskipun kita menyebut mawar dengan nama lain, wanginya akan tetap harum.”

Maksudnya, bahkan jika mawar diberi nama Bunga Alien sekalipun, maka nama itu tak akan merubah aroma harumnya. Akan tetap semerbak sama.

Atau dengan analogi terbalik, “kentut” misalnya. Andaikan Kentut itu diberi nama yang sedemikian indahnya, “si cantik” misalnya, aromanya ya tetep begitu aja. Enggak berubah. Sangit-sangit busuk. Iya, kan?

Enggak jauh beda dengan nama-nama sebagian dari kita yang bermakna dan penuh doa. Akan menjadi tak berarti apa-apa, jika tak selaras dengan perilaku di kehidupan sehari-hari.

Begitu pula enggak jauh beda dengan nama Raditya. Apalah arti nama Raditya yang bermakna matahari, jika tak mampu bermanfaat dan menyinari setiap makhluk di muka bumi. Uhuk!

Frasa di atas dilatar belakangi tatkala Romeo dan Juliet sedang berdialog membahas cinta mereka. Romeo mempertanyakan, apa sih arti nama “Capulet” yang bermakna gelar kepahlawanan dalam keluarganya. Namun nama tersebut justru menimbulkan perselisihan yang tiada henti-hentinya.

Pakde Romeo ingin mengingatkan. Bahwa nama yang baik, tidak akan menyandang arti apa-apa jika pemilik nama itu tidak mampu memberi makna baik pula atas namanya. Lewat perilaku dan perbuatan kesehariannya. Demikianlah, kura-kura.

See,
Tuntaskan membaca hingga akhir kata. Supaya tidak merubah maknanya. Jangan dipotong-potong. Emangnya es lilin, dipotong-potong.

Kriiik,…Kriiik,…Kriiik…

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.