Hakikat Mencintai Diri Sendiri

“Dengan mencintai dirimu akan membuatmu membuka gerbang untuk menguasai ilmu. Yakni kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. Ilmu. Tidak ada yang lain!”

*****

Sebagian kita banyak yang rela hancur demi mencintai orang lain, tetapi lupa untuk mencintai diri sendiri. Jadi, mulai saat ini, alangkah baiknya untuk mulai fokus mencintai diri sendiri. Mengapa?!

Mari pahami hakikatnya. Dengan mencintai diri sendiri, akan membuatmu mengenali dirimu. Ini sudah standar.

Yakni ketika dirimu mencintai sesuatu, pasti dirimu ingin mengenalinya lebih dalam, kan. Begitu pula saat kamu mencintai dirimu, maka akan membawamu untuk lebih mengenali dirimu sendiri.

Selanjutnya, saya ajak dirimu untuk naik ke level, ya. Apa?

Yakni bahasan Awalludin Ma’rifatullah. Awal agama mengenal Tuhan. Berat, ya? Enggak, kok.

Dalam bahasan tersebut dijelaskan:

Man arofa nafsahu faqod arofa robbahu.”

Artinya:

“Barang siapa mengenal dirinya, maka dia akan mengenal Tuhannya.”

Poinnya. Dengan mencintai dirimu, maka kamu akan mengenali dirimu. Dengan mengenali dirimu, maka akan membuatmu lebih mudah mengenali Tuhanmu.

Sehingga, jika dibalik maka akan diperoleh kesimpulan bahwa dirimu tidak akan pernah benar-benar mengenali Tuhanmu, andai dirimu tidak mengenali dirimu. Dan kamu tidak akan bisa mengenali dirimu, jika tidak dimulai dengan mencintainya. Paham, ya?

 

Baca tulisan lainnya: “Menderita atau Menjanda?”

 

Kita naik level selanjutnya, ya.

“Wa man arofa robbahu faqod jahilan nafsahu.”

Artinya:

“Barang siapa mengenal Tuhannya maka dia merasa bodoh.”

Dengan mencintai dirimu, maka kamu akan mengenali dirimu. Dengan mengenali dirimu, maka kamu akan mengenali Tuhanmu. Dengan mengenali Tuhanmu, maka kamu akan merasa bodoh. Lalu?

Dengan merasa bodoh, maka akan membuatmu lebih rendah hati dan memiliki kemauan besar untuk belajar banyak ilmu. Dan ujungnya, dengan ilmu hidpmu akan bahagia. Bukan saya yang mengatakan, melainkan dalil agama.

“Man arodaddunya fa’alaihi bil ‘ilmi, man arodal akhiroh fa’alaihi bil ilmi, wa man aroda huma fa’alaihi bil ‘ilmi.”

Artinya:

“Siapa yang ingin bahagia di dunia maka kuasai ilmu, siapa yang ingin bahagia di akhirat maka kuasai ilmu. Dan siapa yang ingin bahagia di kedua-keduanya, maka kuasai ilmu.”

Sehingga intinya dengan mencintai dirimu akan membuatmu membuka gerbang untuk menguasai ilmu. Yakni kunci kebahagiaan dunia dan akhirat. Ilmu. Tidak ada yang lain!

Sial, jadi mirip ustaz. Oke, tegaskan saja, saya bukan ustaz. Sekadar pria yang pernah berengsek dan sedang menyamar jadi penulis.

Cintai dirimu mulai sekarang, Yank. Peyank!

Kriiik,…Kriiik,…Kriiik,…

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.